JAKARTA – Muhammad Mardiono selaku Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai, Ganjar Pranowo tampil sebagai calon presiden (capres) yang apa adanya. Hal tersebut yang ditunjukkan Ganjar dalam forum debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Secara original Pak Ganjar Pranowo telah tampil ya, tanpa dikamuflase dengan apa pun. Secara original, itulah Pak Ganjar Pranowo,” ujar Mardiono seusai debat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam WIB.
Mardiono mengatakan, forum debat capres telah menunjukkan komitmen Ganjar-Mahfud MD di bidang hukum, pemerintahan, pemberantasan korupsi, hingga peningkatan pelayanan publik. Pasangan nomor urut 3 itu juga mumpuni, karena rekam jejak keduanya yang lengkap di tingkat eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Mardiono juga yakin, debat sesi pertama akan menjadi momentum titik balik bagi Ganjar-Mahfud untuk merebut suara rakyat. Termasuk, meraih suara dari kelompok yang belum menentukan pilihannya atau undecided voters.
“Sesi debat ini akan diselenggarakan empat kali dan ada debat yang akan dilakukan oleh wapres. Tentu secara akumulatif nanti masyarakat akan memberi kesimpulan dari undecided voters,” ujar Mardiono.
“Kita yakin akan bisa merebut undecided voters atau yang belum menentukan pilihan,” ujar Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan itu menambahkan.
Dalam forum debat, Ganjar menceritakan adanya generasi muda yang kesulitan mendapat pekerjaan di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menduga, hal itU terkait kesenjangan fasilitas antara Jawa dan luar Jawa.
Selanjutnya, Ganjar menemukan ‘pejuang kesetaraan’ di Nusa Tenggara Barat (NTB). Lewat aspirasi kelompok tersebut, ia menyuarakan pentingnya kesetaraan yang harus diwujudkan oleh pemerintah.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menerima pertanyaan dari Prabowo Subianto soal caranya untuk mengurangi pengangguran. Dia menyampaikan, dua upayanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Pertama adalah membuka ruang investasi yang besar. Untuk membuka ruang investasi tersebut, dibutuhkan kepastian hukum yang berjalan baik untuk para pemilik modal untuk berinvestasi.
“Kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu dilakukan mereka akan minggat dan mereka akan pergi, tidak mau datang,” ujar Ganjar di halaman kantor KPU, Selasa malam WIB.
Kedua adalah saat para investor sudah datang, perlu adanya sejumlah kebijakan untuk mengakomodasi kemudahan berinvestasi. Ketika dua hal tersebut terwujud, pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.
“Musti disiapkan adalah SDM, ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang harus kita siapkan,” ujar Ganjar.
Salah satu upayanya untuk meningkatkan SDM Indonesia adalah diperbanyaknya sekolah vokasi. Selain itu, perlu kebijakan wajib sekolah 12 tahun gratis untuk menghadirkan SDM yang unggul.
Sekolah gratis adalah bagian integral dari upaya mempermudah akses pendidikan. Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2023 tersebut meyakini, pendidikan merupakan alat ampuh dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Ganjar juga menyadari betul bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Hal itu harus bisa dimanfaatkan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang kompeten dan pendidikan yang berkualitas, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
“Ada juga tindakan afirmasi, sekaligus untuk menurunkan kemiskinan adalah setiap satu keluarga miskin kita kasih kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi. Karena itulah yang akan membongkar dan kemudian memberikan ruang pekerjaan yang jauh lebih banyak kepada mereka,” ujar Ganjar