JAKARTA – Bharada E mengaku menyaksikan Ferdy Sambo menembak Brigadir J menggunakan senjata api jenis Glock. Setelah itu, Ferdy Sambo mengambil senjata api jenis HS milik Brigadir J untuk menembaki tembok.
“Jadi pada saat itu Pak FS pakai sarung tangan hitam. Baru habis ditembakkan, diletakkan. Berdiri Pak FS lalu berjalan ke arah kami Yang Mulia, terus teriak, kalian tidak bisa jaga Ibu. Pas lewat di belakang, saya ketemu Bang Ricky, Pak FS bilang kau cek itu HP-nya, baru (Sambo) langsung jalan keluar Yang Mulia,” ujar Bharada E di persidangan, Selasa (13/12/2022).
Menurut Bharada E, Ferdy Sambo menembak Brigadir J menggunakan senjata sejenis Glock, sedangkan saat menembaki tembok Ferdy Sambo menggunakan senjata sejenis HS. Dia mengetahui hal itu lantaran senjata yang dipakai kala pertama kali itu berbeda dengan kala Sambo menembaki tembok.
“Saya liat senjata HS itu pada saat berbalik badan. Ke arah tembok yang di belakang dekat TV, arah berlawanan dia kokang lagi,” lanjut Bharada E.
“Yang buat nembak korban yang mana?” tanya hakim.
“Yang pertama setahu saya Yang Mulia, yang Glock. Saya lupa jenis berapa Glocknya,” jawab Bharada E.
“Kapan dia nembakkan pakai senjata HS milik korban?” tanya hakim lagi.
“Nanti pada saat di tembok di atas TV, ke arah berlawanan,” ujar Bharada E.
Bharada E menjelaskan, tak lama setelah itu, Bharada E melihat Ferdy Sambo keluar dan melihat Adzan Romer masuk lalu menghampiri Ricky dan Kuat Ma’ruf untuk mengobrol meski dia tak tahu apa yang diobrolkan itu. Adapun saat terjadi penembakan itu, Putri tengah berada di kamarnya.