Jakarta, MH | Sabtu (4/10/2025), suasana Kartanegara mendadak hangat—bukan karena cuaca, tapi karena Presiden ke-7 Jokowi mampir ke rumah Presiden ke-8 Prabowo. Momen ini langsung bikin heboh. Bukan karena ada baku hantam, tapi karena dua tokoh paling berkuasa di negeri ini… makan siang bareng. Iya, cuma makan siang. Katanya.
Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, ini bukan pertemuan rahasia ala film konspirasi. “Ini cuma silaturahmi biasa,” ujarnya dengan nada seperti sedang menjelaskan arisan RT. Mereka ngobrol soal kebangsaan, masa depan, dan mungkin—siapa tahu—siapa yang bakal ngisi kabinet selanjutnya kalau-kalau.
“Pak Prabowo biasanya sowan ke Jateng, sekarang kebetulan Pak Jokowi ada di Jakarta. Ya sudah, janjian makan siang aja,” kata Pras, seolah pertemuan dua kepala negara itu kayak ngopi bareng temen lama di warkop.
Namun publik, yang hidupnya makin berat karena harga naik dan cuaca makin panas, cuma bisa menonton sambil bertanya-tanya: Ini makan siang apa makan strategi?
Warganet langsung berspekulasi: Apakah ini settingan buat konsolidasi kekuasaan? Atau lagi tukeran password negara? Ada juga yang sinis: “Yang penting kan mereka makan, kita nonton.”
Lucunya, setiap kali elit politik bilang “biasa aja”, biasanya justru ada yang luar biasa di baliknya. Tapi ya sudahlah, selama belum jadi sinetron politik 300 episode, kita tunggu aja kelanjutannya.
Yang jelas, mereka makan siang, rakyat makan hati. Dan nasi. (Red)