JAKARTA – Kedekatan dan pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI dinilai menjadi dua faktor yang bisa membuat elektabilitas Menteri BUMN itu makin meningkat.
Untuk diketahui, nama Erick Thohir berada di posisi teratas sebagai calon wakil presiden (cawapres) pilihan masyarakat berdasarkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang diumukan pada Selasa, 11 Juli 2023.
Elektabilitas Erick dalam survei yang digelar pada 1-8 juli 2023 menggunakan sistem telepon acak dengan 1.242 responden proporsional dari etnis, pendidikan, gender, pilihan partai itu sebesar 14,3 persen.
Pembenahan sepak bola yang tengah dilakukan Erick Thohir mendapatkan apresiasi positif dari Jokowi. Presiden memuji keseriusan Erick dalam melakukan transformasi sepak bola. Sejak dipimpin Erick Thohir, Jokowi menilai sudah ada perbaikan yang signifikan di PSSI.
Jokowi juga mengapresiasi persiapan yang serius yang dilakukan Erick dalam mempersiapkan pertandingan Piala Dunia U-17.
Bahkan, Jokowi mengaku tak sabar untuk melihat hasil seleksi pemain timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-17.
“Saya kira manajemen PSSI di bawah Erick Thohir ada sebuah perubahan total, sehingga saya ingin melihat,” ujar Anang Sujoko selaku Dekan FISIP Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Kamis (13/7/2023).
Kepuasan akan transformasi di PSSI juga tercermin pada survei politik yang dilakukan oleh LSI. Dari survei yang dilakukan periode 1-8 Juli 2023 terungkap bahwa mayoritas masyarakat Indonesia puas dan sangat puas dengan kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI.
Selain puas dengan kinerja sebagai Ketua Umum PSSI, sebagian masyarakat Indonesia setuju dengan langkah tegas Erick untuk memberantas mafia bola yang masih menjadi momok sepak bola di Tanah Air.
Menurut Anang, keberhasilan Erick memimpin PSSI membuat elektabilitas melejit sangat signifikan. Bahkan, survei yang dibuat LSI mengungkap bahwa elektabilitas Erick saat ini jauh di atas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Anang Sujoko mengakui sejak menjadi ketua PSSI banyak prestasi yang sudah ditorehkan. Anang melihat kinerja Erick di PSSI jauh lebih dikenal masyarakat ketimbang jabatannya sebagai Menteri BUMN.
“Nama Erick sebagai Ketua Umum PSSI mulai bersinar ketika Timnas Indonesia berhasil meraih emas di SEA Games 2023. Nama Erick terus merangkak naik ketika ia berhasil mendatangkan Timnas Argentina ke Indonesia dan memperjuangkan Indonesia untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17.
Prestasi Erick tersebut tentu menjadi media exposure yang sangat baik. Terutama bagi masyarakat bola Indonesia,” ujar Anang.
Lebih lanjut dia mengatakan, pamor Erick di publik terus mengalami kenaikan ketika dekat dengan Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Anang menilai figur Jokowi masih punya efek positif. Sehingga, kata dia, siapa pun yang dekat dengan Jokowi akan mengalami kenaikan elektabilitas.
“Pak Jokowi mesra dan dekat sama siapa akan mempengaruhi elektabilitas tokoh tersebut, termasuk Erick Thohir. Memang dinamika yang terjadi terhadap lapangan di JIS memberikan dampak positif dan negatif. Di satu sisi dapat meningkatkan loyalitas terhadap masyarakat yang sudah menaruh hati pada Erick, namun di sisi lain juga dapat memberikan dampak kurang baik kepada masyarakat yang belum terpikat oleh Erick,” ucap Anang.
Menurut Anang, Erick sebagai Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN tak perlu mengomentari mengenai polemik perbaikan Jakarta International Stadium (JIS). Sebab, menurut dia, komentar terhadap JIS bukan bagian dari kompetensi yang selama ini dimiliki oleh Erick.
“Saya mengharapkan Erick dapat berkomentar sesuai dengan kompetensinya. Kalaupun Erick ingin berkomentar harusnya dapat menggunakan data yang valid. Sehingga komentar yang disampaikan Erick tak terbantahkan lagi. Sehingga diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang menaruh hati ke Erick,” pungkasnya.