Bandung 14 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan, Dedi Mulyadi memberikan masukan strategis kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan. Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah dan jajaran dinas terkait, Dedi Mulyadi mendorong agar instansi terkait segera “turun ke lapangan” guna mengoptimalkan potensi para perempuan di masyarakat.
Dalam penjelasan resminya, Dedi Mulyadi menyampaikan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk memberikan peluang kerja baru kepada perempuan, khususnya dalam sektor-sektor yang selama ini kurang mendapat perhatian. “Kami menginginkan agar perempuan di lapangan mendapatkan akses yang lebih luas terhadap pekerjaan, misalnya sebagai tukang sapu, sehingga mereka dapat mandiri secara ekonomi dan turut berkontribusi dalam kegiatan pembersihan lingkungan,” ujar Dedi Mulyadi.
Melalui inisiatif ini, diharapkan bahwa program pemberdayaan perempuan tidak hanya berhenti pada pelatihan atau penyuluhan, tetapi juga langsung memberikan solusi konkrit yang berdampak positif pada peningkatan pendapatan dan kualitas hidup perempuan di berbagai wilayah. Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dinyatakan terbuka terhadap saran tersebut dan telah mulai merancang langkah-langkah teknis untuk mewujudkan program kerja lapangan yang bersifat inklusif.
Para pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut menegaskan komitmen untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan. Mereka berharap pendekatan langsung ke lapangan ini dapat menjadi model bagi instansi pemerintah lain dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan dan meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan daerah.
Program ini diharapkan tidak hanya mengurangi angka pengangguran di kalangan perempuan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja yang dapat memperkuat rasa kebersamaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
rilis Dani Sumarno