Bandung Majahukum.com 20 April 2025 —
Belakangan ini, publik dikejutkan dengan kabar mengenai sengketa lahan yang ditempati oleh SMAN 1 Bandung, yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.93, Lb. Siliwangi, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat. Lahan sekolah tersebut digugat oleh Perkumpulan Lyceum Kristen, dan dalam putusan pengadilan, gugatan tersebut dinyatakan dimenangkan oleh pihak penggugat.
Menanggapi keputusan ini, salah satu alumni SMAN 1 Bandung, Abah Nadia Iskandar — alumni angkatan pertama tahun 1960 — menyampaikan keprihatinannya. Dalam usianya yang kini mencapai 89,5 tahun, beliau menyampaikan pesan:
“Saya menghargai keputusan hakim namun saya berharap agar instansi terkait, dalam hal ini Kementerian Pendidikan, segera mencarikan lahan baru agar proses belajar-mengajar anak didik bisa berjalan sebagaimana mestinya. Mohon kepada Kang Dedy, bapak aing, bantuannya,” ujar Abah Nadia.
Sebagai alumni, Abah Nadia mengungkapkan betapa besar rasa cinta dan kebanggaannya terhadap almamater yang telah membentuk generasi penerus bangsa tersebut.
Bentuk Dukungan untuk SMAN 1 Bandung
Dalam situasi ini, kami menyuarakan tiga bentuk dukungan nyata terhadap seluruh warga SMANSA (siswa, guru, alumni, dan elemen pendukung lainnya):
- Dukungan Hukum dan Legalitas
Kami mendukung penuh upaya hukum mempertahankan hak atas lahan SMAN 1 Bandung. Sertifikat Hak Pakai atas nama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung diyakini sah dan kuat secara hukum. Oleh karena itu, proses hukum yang sedang berjalan harus dikawal dengan sungguh-sungguh oleh semua pihak. - Dukungan Psikologis untuk Siswa dan Guru
Kami mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan semangat, ketenangan, dan dukungan moril kepada siswa-siswi serta para tenaga pendidik. Proses belajar-mengajar harus tetap berjalan optimal meski dalam kondisi yang penuh tekanan. - Dukungan Sosial dan Solidaritas Publik
Kami mengajak seluruh alumni, tokoh pendidikan, pemerintah, serta masyarakat luas untuk bersatu dalam menjaga eksistensi SMAN 1 Bandung. Mari kita bersama-sama menjaga hak atas pendidikan publik dari upaya-upaya yang dapat merampas masa depan generasi muda.
Penutup
Kami menghaturkan salam hormat kepada Kang Dedy dan pihak terkait lainnya yang telah menunjukkan kepedulian atas persoalan ini. Semoga permasalahan ini segera menemukan solusi terbaik, sehingga SMAN 1 Bandung dapat terus menjadi mercusuar pendidikan di Kota Bandung dan Indonesia.
Salam Solidaritas,
Warga dan Alumni SMAN 1 Bandung
Red, Dani Sumarno