Majalahukum.com Bandung, 21 Maret 2025 – Menjelang Lebaran, para pedagang pakaian di Bandung mengeluhkan penurunan omzet yang semakin terasa. Salah satu penyebab yang disorot adalah maraknya impor baju bekas dari luar negeri, yang dinilai merugikan pengusaha lokal di bidang fashion.
Seorang narasumber dari kalangan pengusaha fashion di Bandung mempertanyakan bagaimana baju bekas impor bisa masuk dan beredar di pasaran. “Kami para pengusaha lokal semakin terhimpit dengan adanya baju bekas impor ini. Padahal, Bandung punya banyak pelaku usaha kreatif di bidang fashion yang butuh dukungan,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti peran bea cukai yang diduga memberikan izin terhadap impor pakaian bekas. “Harusnya ada ketegasan dari pemerintah. Jika impor seperti ini terus dibiarkan, industri fashion lokal akan semakin sulit berkembang,” tambahnya.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak bea cukai terkait peredaran baju bekas impor di Bandung. Namun, para pedagang berharap ada langkah konkret.
Rilis Dani
