JAKARTA – Mahfud MD Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 menegaskan, program desa yang dulu dijalankan Ganjar Pranowo saat menjabat Gubernur Jawa Tengah lebih maju.
Menurut Mahfud, yang menjadi persoalan yaitu negara terlalu mengintervensi dari sisi administrasi. Hal tersebut disampaikan Mahfud MD pada debat keempat Pilpres 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2023) malam.
“Masalahnya sekarang, negara terlalu memberikan intervensi yang soal-soal administratif,” ujar Mahfud.
Mahfud juga menceritakan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berhasil mengikis kemiskinan desa. Lewat berbagai program, seperti ‘1.000 embung’ yang telah berjalan sejak 2015, berhasil mengatasi dan mengantisipasi bencana kekeringan.
Hal itu berguna bagi menutup kebutuhan air masyarakat maupun persawahan para petani. Air yang ditampung dalam embung dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah saat musim kemarau, dan menyediakan sumber air baku untuk warga. Apalagi, sebagai salah satu lumbung pangan di tanah air, Jawa Tengah harus menjaga produktivitas pertaniannya. Sementara, saat musim hujan, embung berfungsi sebagai penampung air dan pengendali banjir.
Beranjak dari pengalaman sukses tersebut, Mahfud MD meyakini program pembangunan desa yang diusungnya bersama Ganjar bisa berhasil memajukan desa. Program tersebut antara lain ‘Desa Mandiri Energi’. Dia juga ingin, nantinya setiap desa di Indonesia mandiri dalam pemenuhan kebutuhan energi masing-masing.
“Desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya,” ungkap Mahfud.
Melalui program tersebut, diharapkan desa-desa di Indonesia akan menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Ganjar-Mahfud juga akan membuat program KadarKlim atau Kampung Sadar Iklim.