Beranda Aneka Info Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman : Pertama Gelar Sosialisasi 4 Pilar...

Anggota DPR RI, Alex Indra Lukman : Pertama Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Di Kab. kep. Mentawai

0

Mentawai, Majalahukum. com
Sosialisasi 4 Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pertama dilaksanakan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Mentawai, Erik Saurei saat menjadi salah satu pemateri dalam Sosialisasi 4 Pilar MPR RI tersebut yang digelar oleh Alex Indra Lukman, pada hari Sabtu, 8 Maret 2025,
di Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Kegiatan sosialisasi 4 pilar yang dihadiri sejumlah perwakilan petani, tokoh masyarakat, tokoh agama dan generasi muda itu, Erik mengapresiasi perhatian khusus yang selama ini diberikan Alex Indra Lukman pada masyarakat di Kepulauan Mentawai.

“Mentawai adalah daerah yang selama ini Pak Alex berikan Perhatian serius. Dengan digelarnya sosialisasi ini, Pak Alex menjadi Anggota DPR RI asal Sumbar pertama yang memberikan sosialisasi 4 pilar di Mentawai,”
kata Anggota DPRD Kabupaten Mentawai, Erik Saurei, kepada awak media, Minggu (6/4/2025)

Erik juga menjelaskan, bahwa kegiatan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI ini sangat penting untuk memberikan penguatan nilai kepada masyarakat khususnya di Kepulauan Mentawai sebagai salah satu wilayah terluar di Indonesia tentang landasan dan prinsip moral dalam hidup berbangsa dan bernegara.

“Melalui kegiatan ini dapat membentuk manusia Indonesia yang berkualitas, maju, unggul, berakhlak mulia dan berdaya saing tinggi sebagai modal utama dalam pembangunan bangsa, khususnya Mentawai yg masuk sebagai wilayah Terluar,” sebutnya.

Erik berharap dengan dilaksanakannya Sosialisasi 4 Pilar ini masyarakat lebih memahami dan menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika.

Tak hanya dipahami secara teoritis, namun diwujudkan salah satunya dalam semangat toleransi dan gotong royong, tambahnya.

“Menggali nilai-nilai yang terkandung dan mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan,” terang Erik, mengakhiri. *s/hot.

Terima kasih atas komentar Anda. Ikuti terus update portal ini.