Beranda Politik Adanya Darah Sunda, Golkar Optimistis Airlangga Diterima di Jawa Barat

Adanya Darah Sunda, Golkar Optimistis Airlangga Diterima di Jawa Barat

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga optimis di terima di Jawa Barat

Jakarta, MH – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang memiliki darah Sunda, dinilai bisa diterima oleh kalangan masyarakat di Jawa Barat (Jabar). Hal ini dikemukakan oleh Sugianto selaku Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung.

“Sangat diterima, beliau keturunan Jabar, jiwa dan karakter ke-Jabar-annya selalu melekat di diri beliau. Beliau berpikir global dalam menyelesaikan setiap masalah kebijakan,” ujar Sugianto, Selasa (10/5/2022).

Ibunda Airlangga, R Hartini Sukardi adalah anak dari seorang tokoh pejuang kemerdekaan asal Sukabumi-Jawa Barat yaitu Didi Sukardi.

Selain itu Airlangga juga dekat dengan warga Jawa Barat karena terpilih sebagai Anggota DPR Dapil Jawa Barat V, yang meliputi wilayah Kabupaten Bogor. Tak heran jika Airlangga memiliki ikatan emosional yang cukup kuat dengan Jawa Barat.

Sugianto mengatakan, dalam rangka memenangkan Airlangga di Pilpres 2024, pihaknya merapatkan barisan di mesin partai terlebih dahulu sambil publish di masyarakat umum dan jaringan tokoh masyarakat dan agama untuk memperkenalkan profil Airlangga.

la menambahkan, pada pileg dan Pilpres 2024, Partai Golkar memasang target memperolehan suara sebanyak 25 sampai 30 persen.

“Target kita Pileg dan pilpres meraup angka 25 sampai 30 persen di Jabar,” ujarnya optimistis.

Sebelumnya, Airlangga mengaku, partainya akan membuka peluang berkoalisi bersama Partai Demokrat dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal ini diungkapkan Airlangga saat disinggung apakah pertemuannya dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini akan membuka peluang komunikasi intens hingga membentuk koalisi bersama di Pilpres 2024.

“Komunikasi kita sih sangat lancar. Kita WA-WA-an aja terjawab sudah. Tidak ada hambatan. Kalau peluang selalu ada,” ujar Airlangga, Sabtu (7/5/2022).

Menteri koordinator bidang perekonomian itu mengingatkan, kebersamaan antara Partai Golkar dan Partai Demokrat sebenarnya sudah terbentuk sejak lama. Sehingga, peluang berkoalisi itu pun bisa saja terjadi di pesta demokrasi akbar lima tahunan nanti.

“Kan berpengalaman juga. Partai Golkar mendukung ayahnya beliau. Jadi sudah ada track record,” ujarnya.

(mh)