JAKARTA – Mardani Ali Sera selaku Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan, bahwa Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan bersilaturahim ke Kantor DPP PKS pada pekan depan.
Anies Rasyid Baswedan bersama Abdul Muhaimin Iskandar juga diagendakan hadir dalam silaturahim tersebut.
Mardani menyebut, PKS tak jual mahal terkait belum diputuskannya sikap mereka setelah Partai Demokrat memilih keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun, PKS memiliki mekanisme di internalnya dan masih menghormati kesepakatan yang ada sebelumnya.
“Dan ternyata dengan izin Allah mudah-mudahan dalam waktu dekat tadi ya teman-teman Nasdem-PKB, Mas Anies dan Cak Imin akan ke PKS. Ini bukan PKS jual mahal, tidak, ayo kita pengin cepat selesai,” ujar Mardani dalam sebuah diskusi daring pada Jumat (8/9/2023) malam.
Mardani sendiri mengamini banyaknya pertanyaan yang menyebut bahwa PKS dan PKB memiliki pandangan yang berbeda. Namun, ia membantah hal tersebut, dan menyebut bahwa keduanya akan segera bersatu dalam sebuah kerja sama politik.
“Saya pernah ditanya, ‘Bukankah PKS dan PKB seperti minyak dengan air?’ saya bilang InsyaAllah sebentar lagi akan menjadi kopi dan gula yang menyatu, menjadi kopi yang nikmat dan itu satu kemenangan besar buat umat,” ujar Mardani.
“Yang tadinya quote and quote kita sering dipersepsikan berbeda, tapi ternyata kita bisa bersama mengantarkan kemenangan buat AMIN (Anies-Muhaimin),” sambungnya.
Adapun keputusan resminya, akan dirapatkan tersebih dahulu oleh Majelis Syura PKS. Is sendiri menilai, partainya akan tetap dalam gerbong Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung pasangan Anies-Muhaimin.
“PKS masih terikat dengan Nasdem, masih terikat dengan Mas Anies Baswedan, kalau PKB masuk, posisinya sangat jelas, ahlan wa sahlan. Jadi sekarang PKS sedang menunggu (keputusan Majelis Syura), kita ingin sama-sama, bahasanya sebelum kita tampil di luar, kita selesaikan urusannya dulu di dalam,” ujar Mardani.
“Menurut saya ini sederhana kok dan rencananya pekan depan Nasdem, PKB, bareng Mas Anies, dan Cak Imin akan ke PKS, dan udah pesen nasi kambing, mudah-mudahan kita siapkan kambing terbaik. Abis itu baru dah kita gaspol,” sambungnya menyampaikan rasa optimistisnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, perwakilan Anies Rasyid Baswedan dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan PKS lewat rapat Majelis Syura. Namun, ia yakin PKS akan tetap dalam barisan pengusungan Anies yang sudah berpasangan dengan Abdul Muhaimin Iskandar.
“Setahu saya Majelis Syura belum bersidang, jadi saya tidak pernah mendengar ada info atau kabar bahwa PKS tidak mendukung Anies. Info yang saya dengar bahwa PKS istiqomah bersama Pak Anies, tinggal memutuskan doa untuk calon (wakil) presidennya,” ujar Sudirman di Kantor Sekretariat Perubahan, Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Hadirnya PKS tentu akan memperkuat koalisi pengusungan Anies-Muhaimin di berbagai wilayah Indonesia. Partai Kebnagkitan Bangsa (PKB) akan meningkatkan suara Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang selama ini dipandang sebagai kelemahan mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Partai Nasdem memiliki basis massa yang sangat kuat di luar Pulau Jawa. Sedangkan PKS memegang peranan yang sangat penting dalam menguatkan Anies-Muhaimin di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.
“Jadi semuanya sangat penting dan kami punya harapan besar supaya tiga partai ini bisa terus bersama-sama,” ujar Sudirman.
Hadirnya PKB dan PKS juga menguatkan basis pemilih Anies-Muhaimin di berbagai kalangan pemilih Muslim. Harapannya dengan hadirnya PKS, tentu akan menguatkan pasangan tersebut dalam berbagai spektrum pemilih.
“Semua partai sangat melengkapi, yang kami bersyukur spektrumnya kan sangat baik, dari nasionalis diwakili oleh Nasdem, kemudian dari teman-teman Nahdliyin. InsyaAllah Pak Anies mendapat dukungan kuat juga dari kalangan Muhammadiyah, tapi juga Islam perkotaan,” ujar Sudirman.