JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri berhasil mengungkap jaringan narkoba Malaysia-Indonesia. Dari hasil pengungkapan itu, Korps Bhayangkara berhasil menyita 50 kilogram (Kg) narkoba jenis sabu.
“Telah diamankan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 50 kilogram,” ujar Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Mabes Polri saat konfrensi pers di Bareskrim Polri, Selasa (10/1/2023).
Sementara itu, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jayadi menjelaskan, pengungkapan kasus itu bermula ketika pihaknya menerima informasi terkait adanya pengiriman narkoba dari Malaysia ke Indonesia pada pertengahan Desember 2022. Jayadi mengatakan pengiriman itu dilakukan melalui perairan Provinsi Aceh.
Atas dasar informasi itu, Ditipidnarkoba Bareskrim Polri melakukan kerja sama dengan Ditresnarkoba Polda Aceh dan Bea Cukai Belawan. Dari kerja sama itu, mereka langsung melakukan patroli perairan yang dicurigai.
“Pada Rabu, 4 Januari 2023 sekitar pukul 3.30 WIB di Jalan Menang, Desa Pantai Cermin, Kecamatan Pantai Cermin, tim melakukan penangkapan terhadap tiga tersangka,” tutur Jayadi.
Ketiganya bernama Irwan, Edy Syahputra, dan Fitra yang bertugas sebagai kurir darat. Dari tangan ketiga tersangka, Bareskrim Polri berhasil mengamankan barang bukti narkoba sabu sebesar 50 Kg yang disimpan di dalam sebuah mobil.
“Kemudian tidak jauh dari lokasi penangkapan pertama, tim menangkap 3 tersangka lain atas nama Bukhari, Sabran alias Sadek, Jaiz alias Bulat,” tutur Jayadi.
Ketiganya merupakan kurir laut. Dari ketiga tersangka, polisi berhasil mengamankan satu unit kapal boat yang diduga digunakan untuk mengangkut narkoba sabu. Setelah itu, pihaknnya melakukan pendalaman. Dari hasil pemeriksaan, para tersangka diperintahkan oleh seseorang berinisial X guna menjemput sabu.
“Pada pengembangan selanjutnya, berhasil ditangkap tersangka Usman di Lhoksumawe yang berperan sebagai pencari tekong dan pencari boat. Keesokan harinya, berhasil ditangkap tersangka Reza yang menjemput barang di Samudera Coffe Medan. Informasi dari tersangka Reza, dia diperintahkan oleh tersangka Hery Setiawan. Tim bergerak dan mengamankan dua orang yakni tersangka Hery Setiawan dan Zulkifli,” imbuhnya.
Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Selain itu para tersangka juga disangkakan Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (2) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.