JAKARTA – Ahmad Doli Kurnia selaku Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menegaskan tidak ada perubahan sikap Golkar dalam mengusung Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024. Rakernas Golkar 2023 tidak merevisi keputusan Munas.
“Kita tegaskan lagi hasil Munas itu, semua tentang hal yang berkaitan dengan pilpres itu diserahkan sepenuhnya mandat kepada ketua umum,” ujar Doli di sela Rakernas 2023 di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Minggu (4/6/2023).
“Ya kami enggak mau, bahkan, jadi gini, level keputusan itu pertama yang tertinggi Munas, kemudian yang kedua itu Rapimnas, baru Rakernas, hari ini forumnya Rakernas, level ketiga. Tidak mengubah keputusan level satu dan level dua ini menguatkan saja,” sambungnya.
Doli menuturkan sampai hari ini sikap Golkar adalah mencapreskan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024.
“Jadi kalau ditanya apa keputusan Golkar hari ini tentang capres? Keputusan masih capresnya Pak Airlangga Hartarto,” tegasnya.
Dia menjelaskan dalam Rakernas 2023 hanya menegaskan mandat memutuskan calon presiden dan calon wakil presiden ada di tangan Airlangga.
“Kami tegaskan lagi, dan itu disampaikan, dibacakan tadi pernyataannya oleh 38 Ketua DPD Partai Golkar seluruh Indonesia,” paparnya.
Sementara, Airlangga Hartarto mengatakan partainya masih membuka sejumlan opsi terkait calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024. Dia menyebut keputusan soal capres Partai Golkar akan diumumkan paling lama dua bulan lagi.
“Opsi masih terbuka, mudah-mudahan keputusan tidak lama lagi. Jadi untuk temen-temen wartawan masih tunggu satu-dua bulan lagi,” ujar Airlangga saat pembukaan Rakernas Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Menurut Airlangga, Golkar tengah siap berkomunikasi dengan sembilan partai politik, sebelum menentukan arah koalisi di Pilpres 2024. Airlangga meyakini pengambilan keputusan terkait koalisi 2024 dilakukan sesegera mungkin.
“Terkait pemilu presiden, kita sedang bersiap berkomunikasi dengan semua partai. Sembilan partai seluruhnya Partai Golkar berkomunikasi dan Partai Golkar sudah membicarakan pemilu presiden sejak tahun lalu, artinya kita sudah bekerja 1 tahun,” tutupnya.